HARIANPAGI | REMBANG – Di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, terdapat sebuah situs yang disebut sebagai situs perahu kuno. Situs tersebut tepatnya berada di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang.

Saat ini, di kompleks situs perahu kuno telah berdiri sebuah bangunan sederhana yang berfungsi sebagai museum mini, hasil karya dari para mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Universitas Veteran (Unisvet) Semarang.

Koordinator KKN di Desa Punjulharjo, Senin (2/10/2023), mengatakan bahwa perencanaan perancangan dibuat dengan pendekatan sustainable architecture, yang menerapkan keunggulan green building yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan Edupark Situs Perahu Kuno.

Fiqih menambahkan bahwa banyak display yang sudah dibuat seperti miniatur perahu kuno, tulang kerangka, dan tali ijuk. Akan tetapi tidak ada tempat untuk menampilkannya.

“Bangunan museum dengan dinding bagian bawahnya menggunakan batu bata dan di bagian atas dinding menggunakan kayu yang dicat coklat”, ujar Fiqih.

Di museum mini tersebut, lanjut Fiqih, para pengunjung bisa menyaksikan sejumlah serpihan keramik kuno dan miniatur situs perahu kuno, serta ada juga perahu kano yang sudah dicat ulang dengan banner bertuliskan informasi.

“Informasi di situs perahu kuno masih dapat dikatakan masih terlalu minim. Oleh karena itu, saya bersama dengan 27 orang mahasiswa lainnya mencetuskan ide untuk membuat museum, yang di dalamnya menyajikan beberapa infografis yang menarik dan informatif bagi wisatawan”, kata Fiqih.

Lebih lanjut, Fiqih menyampaikan bahwa museum mini tersebut didirikan dengan memanfaatkan bangunan bekas gudang, yang disulap sedemikian sehingga menjadi sebuah museum sederhana.

“Museum mini ini bertemakan kemaritiman, dimana berbagai elemen yang digunakan ada perahu kano, plafon dengan bentuk gelombang, miniatur perahu, dan lain sebagainya”, terang Fiqih.

Selain itu, imbuh Fiqih, di dalam museum juga terdapat ruang pojok baca, yang bertujuan untuk menampung buku-buku yang sudah tidak terpakai, agar dapat di baca dan dipinjamkan kepada para pengunjung museum.

“Tetapi saat ini koleksi bukunya belum banyak. Harapan saya, ke depannya koleksi bukunya akan terus bertambah”, pungkas Fiqih. (*17HP).

Share.

Leave A Reply